Selasa, 02 Maret 2010

KHITAN MASAL DALAM HAFLAH MILAD PPDS


Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, bulan Maret 2010 ini Pondok Pesantren Darussalam Toili genap beruasia 6 tahun. Banyak kegiatan yang diagendakan, dan yang paling prestisius adalah rencana khitanan masal gratis yang ditargetkan akan diikuti oleh 100 anak dari berbagai wilayah di dataran Toili.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2010 ini direncanakan akan dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai dan penceramah KH. Abdul Mu'id, SAg dari Palu.
Menurut Ust. Thoat Abdul Bashir selaku koordinator pelaksana kegiatan ini diharapkan menjadi wadah silaturrahim antar jamaah, wali santri dan warga muslim di dataran Toili, juga sebagai moment mengawali penggunaan POSKESTREN yang terlah diresmikan pada bulan Nopember 2009 yang lalu.
Dalam rangka mensukseskan khitanan masal, setidaknya sudah ada 13 tenaga medis yang menyatakan siap untuk membantu pelaksanaan khitanan. Hingga saat ini tercacat sudah 15 anak yang siap mengikuti khitanan, dan diharapkan satu minggu menjelang hari H, target 100 anak dapat dipenuhi. Selamat ber Ulang Tahun Darussalam, semoga Alloh senantian melimpahkan keberkahan, ridho dan inayahNya sehingga ke depan PP. Darussalam dapat lebih maksimal dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan lembaga sosial, Amin

Selasa, 02 Februari 2010

Darussalam Berduka, Gus Wafa Sakit

Sabtu, 23 Jan 2010, pkl. 14.00 wita
Gus Wafa tiba di bandara Bubung, Luwuk. Perasaan senang bisa jumpa beliau lagi. Kunjungan beliau terakhir 5 tahun. Namun ada yang tidak wajar, beliau tampak kurang sehat, berjalan agak tertatih dan tatapan mata yang tidak fokus.
Setiba di Pesantren Darussalam beliau mengeluh kembung dan mual, katanya gak tahan ac di pesawat.

Selasa, 26 Jan 2010, pkl. 15.00 wita
Dengan pertimbangan kesehatan, beliau cek up kadar gula di dr. Jhon Hamdani. ahli dalam di Luwuk. Hasilnya kadar gula beliau 214g/dl.

Rabu, 27 Jan 2010, pkl. 18.00 wita
Sehabis jalan-jalan ke Makapa, beliau nampak kelelahan dan pamit ke Mas Bandi untuk istirahat.

Kamis, 28 Jan 2010
Sampai dhuhur beliau masih berbaring tampak pucat sekali. Berdasar diaknosis bidan Luluk, kadar gula hanya 100g/dl. Mungkin ini akibat obat penurun kadar gula.
Namun anehnya beliau masih mengeluh sakit perut, mual dan kembung..

Sabtu, 30 Jan 2010, pkl. 15.00 wita
Keluhan beliau tambah sakit perutnya, sehingga untuk menjaga segala kemungkinan maka diantar ke RSUD. LUWUK.
Pkl. 17.00 wita masuk UGD, setelah ditest darah tercatat, kreatinnya 14,3, gulanya 180g/dl, tensinya 150/90
Melihat hasil test darah, dokter menganjurkan untuk dirujuk jalani cuci darah.

Ahad, 31 Jan 2010, pkl. 14.00 wita
Dengan naik Merpati, didampingi pengasuh pesantren, mas nur dan jhon sunandar (perawat) beliau diterbangkan ke Surabaya untuk dirujuk ke RSUD. dr. SOETOMO.
Pkl. 18.00 wib masuk IRD untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya kreatin 17,1, hasil USG ada batu di ginjal kanan, dan ginjal kiri kurang bagus kondisinya.

Senin, 1 Peb 2010, pkl. 02.00
Setelah melewati perjuangan menahan sakit, akhirnya beliau menjalani HD/cuci darah mulai pkl 02.00 - 05.00 wib. Siang harinya beliau banyak tidur hingga sore.
Pkl. 19.00 wib beliau sudah bangun dan dapat menerima tamu.

Direncanakan beliau akan cuci darah sekali lagi pada Rabu, 2 Peb 2010 jam 13.00 wib dan dilanjukan operasi batu ginjal hari kamis, 3 peb 2010.-

SEJARAH PP. DARUSSALAM TOILI

Bermula dari kunjungan Gus Ali Wafa ptra KH. Mukhtar Syafaat Abdul Ghafur (pengasuh PP. Darussalam Blokagung) ke Toili kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Tepatnya pada keluarga H. Imam desa Tirtakencana kecamatan Toili (teman sekaligus murid Gus Wafa). Melihat geliat kehidupan masyarakat Toili baik dari bidang ekonomi mapun agama yang berkembang dinamis, maka sebagian masyarakat Toili meminta beliau untuk merintis pondok pesantren. Akhirnya permintaan itu drespon beliau dengan mengirimkan beberapa santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.


Pada 8 Nopember 2002, pukul 23.00 wita Ahmad Muthohar, Ainun Jariyyah (istrinya), Badrul Munib dan Nur Rohman berangkat ke Sulawesi setelah pamitan dengan GUS ALI WAFA SYAFA'AT di Jajag Banyuwangi. Sambil nunggu kapal yang akan membawa ke Makassar, mampir dulu lihat-lihat Bonbin Surabaya.

11 Nopember 2002, pukul 02.00 wib dengan KMP. GANDA DEWATA kapal berangkat dari Tanjung Perak menuju Makassar. Setelah 2 hari 1 malam di atas kapal akhirnya kamis 13 Nopember 2002 tiba di pelabuhan Makassar. Perjalanan di lanjut naik kijang LGS milik Pak Adi ke Toili. Menjelang Isya sampai di Tentena Kabupaten Poso, dan tampak jelas sisa-sisa kerusuhan yang meletus tahun 2000. Patut bersyukur masih selamat dan lolos, karena masih banyak barikade di jalan, sehingga kecepatan mobil tidak lebih dari 30 km/jam dan setiap saat ada cegatan dari masyarakat.
14 Nopember 2002, pkl 10.00 tiba di desa Tirtakencana kecamatan Toili kabupaten Banggai dengan selamat, dan ngumpul di rumah Bpk. Abdus Salam Fajeri.